Selasa, 23 April 2019

Saat Air Pasang, Ternyata Ini yang Menyerang Kawasan Pesisir








Sahabat Jenius….. hari ini kita libur di sekolah dulu ya. Saat ini siswa kelas 9 tengah menghadapi UNBK. siJenius doakan semoga bisa mengerjakan soal dengan baik, Aamiin… Materi dalam kelas kita simpan dulu, tapi tetap dipelajari nanti ya. Postingan kali ini, siJenius mengangkat tema lingkungan yang merupakan tempat tinggal kita yang harus dijaga kebersihannya. Silahkan disimak uraian berikut.

Pagi ini mentari enggan menampakkan diri. Ia masih berlindung dalam selimut kelabu, tirai awan menghalanginya untuk membagi kehangatan untuk bumi yang ku pijak ini. Ku arahkan pandangan ke sisi kanan rumah itu, air pasang dari laut kian meninggi mengisi sungai dan kolong rumah. Ya seperti inilah desain rumah penduduk di daerah pinggiran pulau bumi paguntaka, area pasang surut. Karang Rejo salah satunya, yang berada di sisi barat.


Serangan sampah plastik di kawasan pesisir saat air pasang

Air laut dengan nuansa biru nan bening beriak, ikan-ikan berkejaran dengan riang. Tampak di dasar sungai berpasir halus membuai pandangan dalam lamunan. Indah bukan? Ya, sangat indah. Namun, jangan berharap itu yang akan anda jumpai. Tabahkan hatimu……wkwkwk. Daerah pesisir memang sangat sulit untuk lepas dari masalah sanitasi. Sampah-sampah organik sisa rumah tangga kerap dibuang di kolong ataupun ke sungai. Air sungai menjadi keruh bercampur lumpur yang menghitam. Fenomena yang kerap dijumpai saat air pasang adalah serangan sampah-sampah plastik yang datang terbawa arus. Air pasang datang, sampah menyerang. Sepertinya sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan. Semakin hari sampah plastik yang datang menyerang semakin banyak. Sampah berenang bersama dengan riuhnya canda ria anak-anak bermain air di sungai. Itulah yang terjadi saat ini, seakan tak peduli air sungai yang kotor, mereka tetap asyik terapung bersama sampah plastik. Ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi bukan?

Dari manakah sampah plastik itu berasal?
Tidak lain dan tidak bukan, sampah itu berasal dari rumah penduduk di area itu. Sampah yang dibuang ke kolong rumah akan menumpuk. Saat air pasang datang, semua akan terapung dan terbawa arus menunju daerah yang tertinggi yang terjangkau air. Akibatnya, saat air surut sebagian sampah akan ikut terbawa ke laut dan sebagiannya lagi tertinggal dan menumpuk menjadi pemandangan yang sangat tidak elok.

Apakah pemerintah tinggal diam?
Tidak pemirsa. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah kota, diantaranya kerja bakti bersama masyarakat di lingkungan yang rawan (pesisir). Program sampah semesta telah digaungkan dan hingga kini masih terus berlanjut demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Lalu kenapa hingga saat ini persoalan ini belum teratasi?
Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun menunjukkan grafik menanjak. Dinamika yang terjadi pun berimplikasi pada dampak yang ditimbulkan. Kesadaran dan kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan sepertinya masih sangat rendah. Tapi bukan berarti tidak ada satupun diantara mereka yang menjadi pahlawan lingkungan. Akan tetapi perbandingan jumlahnya sangat kontras. Bayangkan nih ya, 1 orang yang memunguti sampah sementara ada 100 orang yang membuang sampah, tentunya lebih besar pasak dari pada tiang kan. Kasihan, gempor jadinya sang ‘pahlawan’ itu.

Jadi guys, apa yang harus kita lakukan?
siJenius tidak tinggal diam melihat fenomena ini yang kian meresahkan ini. Memang belum banyak yang telah dilakukan, dan belum memberikan pengaruh besar… tapi, paling tidak siJenius telah memberikan sumbangsih demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat yang entah kapan akan terwujud. Diantaranya adalah dengan tidak membuang sampah ke kolong rumah ataupun sungai. SiJenius juga sudah membuat serokan jaring (kalo orang disini menyebutnya ‘tanggo’) untuk menangkap sampah yang hanyut saat air pasang, mengumpulkannya dalam karung lalu membuangnya di tempat pembuangan sampah (TPS) terdekat. Dalam benak sering terlintas pikiran bahwa apakah yang saya lakukan ini ada manfaatnya ataukah hanya perbuatan yang sia-sia. Pikiran itu kerap berkecamuk, menggoyahkan niat tulus demi lingkungan ini. Namun, siJenius tetap harus teguh pada niat awal sembari menyemangati diri sendiri. Dalam ketakberdayaan untuk mengajak membershikan apalagi menegur mereka yang membuang sampah, hati kecil siJenius hanya berharap jika mereka melihat maka paling tidak mereka akan terketuk hatinya untuk menyadari kesalahan yang selama ini telah menjadi kebiasaannya. Baiknya lagi jika mereka terinfluence/terpengaruh untuk mengikuti apa yang siJenius lakukan. Bayangkan, jika semua orang menumbuhkan rasa peduli akan lingkungan maka bukan tidak mungkin kesan dan penampakan kumuh perkampungan di wilayah pesisir dapat dihilangkan. Seperti itulah yang dapat siJenius lakukan untuk saat ini.

siJenius juga ingin memberikan tips pemecahan masalah lingkungan ini. siJenius mengajak generasi milenial, tunjukkan potensi dirimu dalam mendukung penyelamatan lingkungan dari kerusakan. Jadilah yang pertama, jadilah penggerak, jadilah teladan bagi orang-orang di sekelilingmu. Mewujudkan cita-cita mulia ini bukanlah tugas satu pihak saja, tapi harus melibatkan semua unsur dalam masyarakat untuk bahu membahu. Berikut ini hal yang dapat kita lakukan.
   
  • Mulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan jika menemui sampah di lingkungannya.
  • Menyediakan tempat sampah.
  • Memperbaiki regulasi dan kontinyuitas pengangkutan sampah dari TPS ke TPA agar tidak terjadi penumpukan yang mengakibatkan bau busuk. 
  • Melakukan kerja bakti di lingkungan secara periodik 
  • Memberikan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat 
  • Menggalakkan kampanye kebersihan lingkungan melalui berbagai media
  • Memasang jaring di sungai agar sampah yang hanyut terperangkap sehingga mudah mengangkutnya ke tempat pembuangan sampah.
 Demikianlah postingan siJenius kali ini, jika bermanfaat jangan lupa dishare kepada sahabat lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMAIN INDONESIA DI BABAK 16 BESAR, BAC 2019

HASIL PEMAIN INDONESIA DI BABAK 16 BESAR, BAC 2019 Berlangsung   dI Wuhan Sports Center Tiongkok, Kamis (25/04/2019) babak 16 besar ...